suatu hari ketika pada saat itu aku masih tertidur didalam kamar yang berukuran 3x4m diatas kasur yang sangat sederhana. diatas kasur yang sudah hampir 6 tahun tidak pernah digantikan, sangat sederhana tidak ada sesuatu yang istimewa didalam ruangan ini selain foto yang tertempel di dinding yang catnya sudah buram, foto itu tidak lain yaitu foto aku dan ibuku,
foto itu mungkin bagi orang lain tiada apa-apanya namun begitu sangat istimewa bagiku, bagaimana tidak seorang ibu yang selama ini mengasuhku selama hampir 22 tahun, kerja keras banting tulang hanya untuk aku, didalam fto itu tersimpan sejuta kenangan, raut wajah seorang ibu yang sekarang tidak sama dengan yang di foto, semakin mengeriput dan terlihat ada beberapa uban di rambut cantiknya,
hampir setiap pagi ibu bangun dan pergi mencari nafkah utuk aku dan kedua adik-adikku.
setelah aku tamat sekolah disuatu madrasyah ternyata tuhan memberikan titik terang buat aku untuk melanjutkan pendidikan ke suatu universitas yang begitu ternama di NTB yakni di UNRAM. kesempatan ini tentu tidak mungkin akanku sia-siakan meskipun aku tau ekonomi keluargaku masih di bawah rata-rata dan tentu untuk hidup di rantauan sekiranya tidak akan bisa mencukupi, tapi seperti apa yang aku tanamkan pada diriku yaitu setiap langkah memiliki suatu tujuan. dan langkah yang aku tempuh ini juga harus mempunyai tujuan yang jelas, satu-satunya harapan keluarga yaitu bagaimana aku menyelsaikan pendidikan dalam jangka waktu yang sesingkat-singkatnya, tapi memang persaingan sangat luar biasa. teman-teman seperjuangan sangat luar biasa dan cerdas-serdas.tentu saja aku semakin minder dengan otak yang agak pas-pasan ini, tapi seperti yang aku katakan sebelum berangkat ke dunia pendidikan ini setiap hidup pasti memiliki arah,. arah mana yang akan di tempuh ini masih dalam proses. suatu saat nanti kita pasti bisa bahagia dan tercukupi. ibu aku janji padamu..
bahagia itu sederhana. melihat fotomu itu sudah motivasi bagiku dan bahagia ku rasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar